Thursday 30 March 2017

Politikus Muda Vs Politikus Tua



Sudut kamar asrama Abu Dzar Al Ghiffari, tempat yang selalu kurindukan. Kepulan asap dan candaan mematikan Snap mengingatkanku akan tempat itu. Berbagai macam obrolan bermanfaat dan tak bermanfaat selalu mencerocos di pojok kamar itu. Tepat disamping lemariku yang sempat rusak pintunya, yang akhirnya kuganti dengan lemari temanku. 

Malam kemarin, sehabis acara Sarasehan Santri Mu'allimin yang super berat itu, sempat terbesit diotakku tentang pemateri Seminar Politik yang akan dilaksanakan 3 pekan kedepan. Maklum, aku dan kolegaku belum menemukan pemateri yang tepat.

Sempat juga aku mengontak Mas Raja Juli Antoni, Sekjend Partai Solidaritas Indonesia dan mantan Ketua PP IPM yang sekarang jadi juru bicara Ahok itu, tapi ya tanpa hasil, heuheu. Bahkan aku kena semprot Raju yang katanya tidak sopan mengontak orang terkenal lewat Direct Messanger Instagram heuheu.

Memang sih, aku tidak ingin seminar itu diisi oleh pemateri tua, apalagi politikus tua. Mengingat temanya adalah Politik di sekolah, masak yang ngisi ahli politik umur 40 keatas. Itu mah udah terlalu senior, udah ga relevan lagi membahas masalah politik di sekolah.

Lagi pula, politikus tua itu cenderung garing dan kalo yang dengerin anak sekolah, pasti sulit untuk memahamkannya. Mereka sudah terlalu dalam menginjakan kaki diranah politik, ya jadinya, sulit untuk ditarik lagi kan, heuheu.

Harapannya sih ada politikus muda, ya, minimal tahu politik dan ga harus jadi pejabat, yang penting masih muda, ya kisaran umur 30 kebawah. Agar penyempaian materinya pas dan cocok dengan anak-anak sekolah. Toh kalo udah menyelupkan kaki juga ga terlalu dalam kok di ranah politik, jadi ya, gitu. Heuheu

Tapi ya, sekarang ini

Siapa politikus muda yang mau ngisi seminar di sekolah ?

Regards
Share:

Saturday 25 March 2017

Kaliurang In Work

Entah mengapa, cuaca dingin selalu mengingatkanku dengan Kota Batu yang  adem dan asri. Sudah 12 tahun aku hidup dengan cuaca dingin, tapi masih belum juga kuat untuk menjinakkannya.

Tak jauh dari itu, sebuah daerah di Jogja memiliki cuaca yang hampir sama dengan kota kelahiranku, orang biasa menyebutnya Kaliurang.

Kemarin aku menyusuri daerah itu untuk menemani Danis mengambik laptop guna mengerjakan KTI, sekalian mampir di Cafe punya pacar mbaknya, lumayan, gratis kok heuheu.

Sengaja saat itu aku tidak memakai jaket, hanya berbalut kaos Arema dan kemeja oleh-oleh dari Jepang. Hawa dingin menusuk kedalam kalbu, hangatnya tembakau juga tak bisa menghangatkan suasana.

Beruntung, badrek panas di cafe mampu menenangkan bulu kudukku. Membuat nyaman cuaca yang dari tadi terasa suram. Tak bersahabat.

Oh Kaliurang, aku baru menyadari mengapa daerah tersebut paling enak dibuat esek-esek.
Namanya juga dingin, paling enak ya kehangatan badan, eh.

Heuheu

Regards

Share:

Sunday 19 March 2017

Kembali Berdansa



Yogyakarta memang mempunyai cara tersendiri untuk menghibur para warganya. Dengan predikat kota budaya, Yogya tentu mempunyai banyak pekerja seni bertalenta. Sebut saja Affandi, maestro lukis yang telah mendunia. Ada juga para musisi seperti Endank Soekamti, Sheila On 7, Shaggy Dog, kemudian band-band indie Rebellion Rose, Havinhell dan masih banyak lagi.

Dan alhamdulillahnya lagi, masih banyak bermunculan event-event musik yang tanpa membayar sepeserpun, alias gratis. Kemarin malam, ada Radio Show Live dari TV One di Alun-alun Utara, ya semacam konser musik gitu, dan gueststarnya adalah Shaggy Dog, yups, band ska yang disponsori merk bir Orang Tua.

Malam itu saya menyempatkan diri untuk kesana menikmati alunan gitar dan suara berat mas Heruwa. Meskipun dibawah bayang-bayang tim KS yang konon katanya sedang razia, saya tidak mempedulikannya.

Ini adalah pestaku, maka jangan mengganggu.

Ternyata disana saya tidak hanya sendiri, banyak sekali adek kelas saya yang menonton, yups, saya ikut bergabung dan berdansa bersama. Terhanyut dalam lagu-lagu terbaru Shaggy Dog dari album Putra Nusantara.

Matur Suksma

Regards

Share:

Friday 10 March 2017

Mac Fest 2017





Yups, di tahun ini Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta mengadakan event besar tahunan yang diberi nama Mac Fest yang merupakan singkatan dari Mu'allimin Annual Competition And Festival. Event yang sangat ditunggu-tunggu oleh para penikmat lomba di Indonesia khusunya regional Yogyakarta. Untuk tahun ini, panitia mengadakan lomba antara lain :
  • Emgain Futsal Competition ( Kompetisi Futsal Antar SD Sederajat )
  • Islamic Art Fest ( Lomba Seni dan Keagamaan Antar SD Sederajat )
  • Mu'allimin Medical Team Invitation ( Lomba PMR Antar SMA Sederajat )
  • Talkshow ( Terbuka Untuk Umum )
  • Berbagi Bersama Anak Yatim ( Terbuka Untuk Umum )

'

Untuk informasi lebih lanjut bisa dilihat di www.ipm.or.id


Share:

Thursday 9 March 2017

Demam Poker


Dunia ini memang aneh ya, selalu dinamis. Mungkin sudah hukum alam yups. Trend baru selalu muncul dan kemudian menghilang, datang dan pergi. Lalu tak pernah kembali.

Beberapa minggu yang lalu kawan-kawan saya demam bermain Legend Mobile, tapi saya tetap konsisten bermain Zynga Poker. Heuhue

Dan sekarang,

Mereka beralih bermain Zynga Poker, ikut-ikutan bermain game yang telah saya mainkan sejak SD. 

Dasar manusia trend, nggak mau ketinggalan zaman heuheu
Share:

Melempar Bekasan

Jogjakarta di sore hari, ketika sang surya mulai bersembunyi di kolong langit, gemuruh suara adzan mulai berkumandang, saling bersahutan. Seperti biasa, adzan asrama selalu menjadi yang terakhir.

Aku terbangun dari tidurku saat sound diatas kamar bergemuruh, mimpiku terpaksa berhenti sejenak, heuheu. Shit.

Kuambil air wudlu untuk menyegarkan kepalaku, sekaligus bersembayang. Tiba-tiba kawanku berbisik, 'Asbakmu kesita, su'. Huft, awalnya aku tak percaya, tapi lama-kelamaan semakin banyak yang meyakinkanku. Yah

Asbakku kesita, dan
Pecah

Aku dan kawan sekamarku maju untuk mempertanggung jawabkan apa yang kami perbuat, yups, melestarikan tembakau kanabis.

Dan asbak itu, ah sudahlah.

Padahal, berkat dialah puntung rokok bersatu, apapun merknya pasti akan berhenti di pangkuan dia, yang merangkul abu tembakau agar tidak bertebaran, tidak berserakan. 

Tapi, ah sudahlah

Regards


Share: