Wednesday, 5 September 2018

Egois


Egois adalah aku yang mengaku rindu sudah di ujung buku. Cerita yang aku tutup beku dan maaf adalah semu. Apakah aku pemaaf bagi diri sendiri, atau sebuah alibi ketidakmampuan diri. 

Menjadi api dan pergi atau lari dari keinginan berbagi sepisebab aku kacau selalu-lagi. Keinginan menyimpan cahaya pagi diantara gemerlap rembulan dini hari adalah cara-cara mencegah senja pergi dari hati yang terluka. 

Ini bukan salahmu. Aku hanya penyair yang terlampau penyayang. Sampai-sampai samudera lupa pulang ke pangkuan ombak yang hilang. Aku tidak lagi ingin harap. 

Sebab memoir memar telah berbuat onar kepada sepasang kita yang biadab menyikapi rindu-rindu penyabar. Kita tak butuh apa-apa, tidak perlu aku atau kamu. Tetapi perlu diri sendiri sahaja. Sampai senja sudah tidak membiru.

- Ayu Tantri, bersama Dhifa dan kawan Tjokroaminoto


Share:

0 comments:

Post a Comment