Tuesday 13 September 2016

Indonesia Dibalik Kamera

Indonesia, negeri kaya raya nan luas, tak terkecuali Kulon Progo. Kabupaten di perbatasan Jogja dan Jawa Tengah. Pernah sesekali saya kesini, tapi masih disekitaran kotanya, disekitaran Wates.

Namun kemarin, adalah pertama kalinya saya menuju di daerah pelosok Kulonprogo. Dan hasilnya sungguh memilukan. Jalanan tanpa aspal sama sekali, kalaupun beraspal itu aja udah rusak. Jalanan berwarna coklat semua, belum tahu hujan, pasti sangat becek dan menganggu mobilitas warga disana.

Jarak rumah antar warga pun sangat-sangat jauh, pertama kali saya kesana, saya merasa tersesat di hutan, karena tidak ada pertanda perkampungan disana. Yang ada hanya hutan, tebing yang dikeruk, jurang curam, tambang dan bekas longsor.

Sesampainya saya disana saya baru teringat mengapa harus membawa senter, ternyata, ketika malam, suasanya disana berbeda 180' dengan suasana gemerlap kota. Disana gelap sekali, udah jarak antar rumah jauh banget. Kalau jalan-jalan malem gak bawa senter pasti akan tersesat, yakin.

Disana juga ada air terjun, banyak sekali malah, sayangnya udah kering, airnya surut. Padahal eman-eman banget ya, kan bisa mandi disana. Dan ada hal unik juga selama saya disana, ketika turun dari truk, saya disambut sama warga sana, namun yang membuat saya heran mengapa tidak ada perempuan?

Yang ada hanya mas-mas dan bapak-bapak, tapi ketika malam, pas Tabligh Akbar, saya baru melihat perempuan, ibuk-ibuk sama mbah-mbah yang pada dateng ke acara tersebut.
Ohh Indonesia, masih banyak tempat yang belum terjamah lohh

Regars from Dusun Sunyo, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo



Share:

0 comments:

Post a Comment