Sangat jarang aku menolak amanah. Sebab tak sanggup kembali
berdarah. Hanya untuk berbenah. Karena semua sudah salah kaprah.
Saat itu purnama mencekah. Melihat dua insan saling berbagi
masalah. Menghabiskan malam dengan lincah. Apakah perasaan ini sebuah musibah?
Atau justru anugerah?
Aku hanya mematung pasrah. Ketika kau melanjutkan langkah.
Tanpa menyempatkan beramah tamah.
Sungguh tak sanggup berpisah. Menghabiskan waktu di antah
berantah. Tanpanya aku menjadi salah tingkah. Sialnya aku terlalu gegabah.
Dengan bodohnya memberikan arah. Hingga tertangkap basah.
Memang sejak awal sudah salah. Bahwasanya kita berbeda cara
beribadah. Aku yang membaca Al-Fatihah. Dan kamu yang merayakan Paskah. Aku
tidak sabar masuk kuliah. Tanpanya, aku terlalu lemah.
Perhatikan langkah. Jangan gegabah. Tahan amarah. Kurangi
marah-marah. Sebab dirimu hanya bisa mencegah.
- 13 Juni 2018
0 comments:
Post a Comment