Ada cerita di balik 6 bulan yang lalu. Yang sempat membuat
jatuh dan mematahkan. Apa makna dari sebuah “katanya”?. Ketika fakta yang
diberi justru berkebalikan. Terlalu awal untuk suatu resiko. Berharap.
Kecewa adalah ketika kamu berharap kepada manusia.
(Berbeda) – Tidak seperti yang lain, mengartikan lain
kelebihan mereka untuk berbuat sesuka hati. Menjadikan rasa sakit sesuatu yang
biasa. Sesuatu yang wajar.
Katanya agar terbiasa.
Faktanya, trauma.
Awal 2018 menjadi pangkal dari perjalanan ini. Yang diam
kini bersuara. Yang sembunyi kini perlahan ada. Yang hilang kini ditemukan.
Yang pergi kini datang. Yang semu kini jelas adanya.
Bayang-bayang itu mulai Nampak nyata. Sebuah keputusan
besar, hingga pada akhirnya, kamu, dan saat ini, hingga nanti. Berdoalah.
Si pembaca.
Si figuran.
Bukan bunga tidur, ini nyata. Benar ada. Sekarang, saat ini,
bukan sebagai figuran dalam suatu film (lagi). Tetapi sebagai seorang laki-laki.
Laki-laki dengan kesederhanaannya. Apa adanya.
Kelebihan tidak dijadikan boomerang bagi dirinya sendiri. Sudah
kubilang, dia laki-laki. Bukan sekadar membaca kisah-kisah di dunia maya. Bukan
untuk sekedar menjadi tokoh figuran(lagi).
Tidak lagi diam-diam. Tidak lagi sembunyi. Film yang ia
perankan sudah selesai. Jalan?. Berproses. Tidak instan. Bermetamorfosis
menjadikannya kuat. Terbentuk. Menjadi dewasa.
Terbentur, terbentur, terbentur, terbentuk.
Jangan mengkhianati masa lalu. Kata ‘dulu’, ‘kemarin’ bukan kata yang harus disalahkan. Kita yang harus membenahi diri. Kita mungkin yang patut disalahkan. Karena hidup, bukan hanya tentang salah dan benar. Bukan hanya tentang hitam dan putih. Nikmati. Perbaiki.
- Villa Bukit Tidar, 12 Juni 2018
0 comments:
Post a Comment