Sunday, 29 December 2019

29 Desember 2019


Aku tak bisa tidur. Terbayang masalah semalam tentang kepulangan Anabele. Memang dia akan pulang, tapi aku masih merasa bersalah. Entahlah


Pagiku kuhabiskan untuk membaca buku Orang Asing yang ditulis Albert Camus. Beberapa hari kemarin selera membacaku berada di titik kulminasi. Aku merasa malu ketika kalah semangat untuk membaca buku dari kader baru. Terutama Fay.

Tepat jam 9 aku mengerjakan soal UAS online Hukum Internasional. Tak terlalu sulit. Semua jawaban ada di internet. Menit berlalu dengan cepat. Aku pergi ke kontrakan Hibban untuk tidur.

Tapi tidurku terlalu pulas. Hingga rapat yang seharusnya kuhadiri terlewat. Padahal rapat itu membahas kondisi internal organisasi yang sedang down. Aku berniat menyampaikan beberapa informasi mengenai Umma, partner IMM-ku yang sedang jenuh. Bahkan ingin keluar dari struktural. 

Tiba-tiba saja Raju meneleponku, dan mengabarkan kondisi Umma yang sebenarnya. Ia mengalami kondisi penyakit komplikasi biologis dan psikologis. Ntah apa nama penyakitnya.

Ketika dia merasa tertekan, organ dalamnya pasti terkena imbasnya. Ia berniat mengakhiri karier nya di organisasi. Termasuk HMJ. Aku hanya bisa menyimak-nya. Sekaligus kaget mendengar kondisinya. Sore itu juga Umma direshuffle dari struktural IMM.

Malam hari ini begitu indah. Tapi tidak bagi Hibban. Ia berkelahi untuk kesekian kalinya dengan Adlina. Masalah sepele, karena chat yang membahas Fhira. Dan disana tercantum namaku pula. Aku hanya bisa menghiburnya, sambil menertawakannya bersama Oma dan Alindha.

Memang rumit hubungan percintaan. Makanya aku saat ini tidak ingin berpacaran. Bukan tak percaya cinta, hanya saja aku belum menemukan definisi cinta yang pas. Aku masih ingin bebas, tanpa ada yang mengatur. Keliaran masa muda tak ingin aku rusak hanya karena perempuan.

Dan Anabele, dia membalas chatku. Meminta maaf. Jujur, aku tak tahu apa salahnya. Justru aku yang seharusnya minta maaf. Aku menenangkannya. Memberinya nasihat bahwa ia harus pulang kerumah. Bertemu ibunya dan pacarnya. Memberikan setitik kebahagiaan dirumah. Mumpung ada waktu.


Share:

0 comments:

Post a Comment