Thursday 21 October 2021

21 Oktober 2021

Malam Kamis kelabu. Menikmati serangkaian aksara yang berasap. Mencoba memulai ruang dialektika yang penuh substansi. Berjalan. Hanya sebentar. Setelah itu entah ke langit mana. Semua terjadi begitu cepat. Bahkan sebatang rokokku pun belum sempat habis.

Kejadian seperti ini adalah hal biasa. Setidaknya pernyataanku di awal berdasarkan pengalaman yang kualami selama berproses dengan Ria. Mungkin terlalu polos, hingga mudah terombang-ambing. Atau memang tidak ada ketertarikan untuk saling belajar. Atau mungkin keberadaanku hanya "seolah-olah".

Saling terpental dan mencari tempat hinggap sendiri-sendiri. Hingga salah satunya gugur tanpa kabar. Tidak ada pemberitahuan. Tanpa sampai jumpa. Semua terjadi begitu cepat. Perlengkapan perang pun tersisa. Mungkin sengaja untuk meninggalkan jejak.

Hingat bingar hampa. Dalam tempo yang semakin melambat. Sebulan tertukar dengan lari paksa rutinitas. Saatnya tanggalkan baju perangmu. Sandarkan tubuh lelah lemah. Sandarkan dulu. 


Share:

0 comments:

Post a Comment