Tuesday 10 January 2017

Tak Terduga

Beberapa orang berpakaian putih, berkopiah, bersarung khas anak pondok, terlihat sedang duduk melingkar dengan seorang senior ditengahnya, namanya Mas Hawary. Saya pun bergabung didalamnya. Berdiskusi dengan tema yang asing di pikiran saya.

Polemik Pergerakan Mahasiswa

Beliau bercerita mengenai pengalamannya di pergerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau lebih populer disingkat IMM.

Mulai dari politik persaingan dengan pergerakan lain seperti KAMMMI, HMI, dan lain-lain serta kotor busuknya politik didalamnya

Seperti kasus pemilihan ketua BEM yang penuh kelicikan dan mendistorsi asas LUBERJURDIL. Dalam dunia pergerakan mahasiswa politik merupakan ilmu yang sangat penting, namun sayang apabila dibarengi dengan praktek yang kotor, seperti politik uang dan kartu suara bodong.

Ibarat negara, universitas adalah satu kesatuan dari pelbagai bagian, dan tentunya diperlukan pemimpin untuk memanajemennya.

Yang ekskeutif itu BEM
Yang legislatif itu DPM
Yang presiden itu ketua BEM
Yang gubernur itu ketua fakultas
Yang bupati itu ketua jurusan
Yang lurah itu ketua kelas
Dan mahasiswa adalah rakyatnya

Keos antar golongan seharusnya merupakan hal yang lumrah, tapi lebih baik dihadapi dengan kedewasaan, bukan kekanak-kanakan.

Jika bisa bernegosiasi
Ya jangan maen fisik
Macam anak SD aja heuheu.

Eits, saya kan masih pelajar SMA deng, belum mahasiswa. 

Regards

Share:

0 comments:

Post a Comment