Friday, 12 January 2018

Segoro Ninggal Janji

Sebenarnya kita sudah saling tau sama lain.

Kita pernah satu sekolah, tetapi jarak sekolah kita sekarang yang jauh membuat kita tidak pernah ngobrol satu sama lain. Kita hanya tau muka saja via Instagram.

Oh tambah tinggi
Oh tambah putih
Mungkin ini yang ada di pikiran kita dulu saat ada di bangku sekolah. Saling menerka satu sama lain dengan modal pengenal wajah saja.

Sekitar 3 tahun kita tidak saling berhubungan satu sama lain.

Kita disatukan dalam satu ikatan keluarga yang bernama Brigadista. Meski tak satu almamater lagi, kita masih utuh dalam kekeluargaan ini. Keluarga yang kita bangun bersama-sama, dengan kawan-kawan yang lain.Yang tetap kokoh ketika suka duka menghampiri. Walau nahkoda silih berganti, ruh keluarga kita tetap sama. Loyalitas Tanpa Batas.

Pantai Slili menjadi saksi bisu keharmonisan keluarga ini. Jumlah kepala tak lagi menjadi alasan keluarga ini untuk rapuh, karena kita sudah beranjak dewasa. Logika kita sudah mulai berjalan. Nalar kita sudah mulai tumbuh. Dan perasaan kita sudah mulai terasah.

Sungguh indah family time seperti ini, yang belum tentu bisa kita lakukan lagi di tahun-tahun kedepan. Toh jarak sudah bukan menjadi masalah. Selama silaturahmi masih terus terjalin dari ujung barat sampai ujung timur. Maka, tidak akan ada kata punah. We still alive, forever.

Sebagaimana penggalan dari lagu kebanggaan kita semua:

Kita lewati bersama
Takkan gentar lawan dunia
Jabat tanganku kawan
Abaikan usia
Kita selalu bersama
Tak peduli siapa mereka
Karna kita berbeda kan slalu bersama
Untuk selama-lamanya

- Pantai Slili, Januari 2018



Share:

0 comments:

Post a Comment