Karena yang mati ada untuk di ikhlaskan. Itu kata siapa ya?
Sudahi pertemuan, hentikan salam yang terkirim. Mari berputus kontak, mengecam realita yang sarat guna.
Marahlah jika ingin, kutuklah bila perlu. Kita sudah mati, layaknya daun gugur yang diterpa angin.
Kita hanya perlu berpisah dan tumbuh bersama angin. Cukuplah doa yang menjadi tali penghubung, bersama Pemilik hujan yang menghubung.
Uraikan mimpi agar kita hidup, agar tak ada lagi yang mati. Biarkan tujuan kita saling menyinggung, saat tiba waktu nanti.
Mari berhenti, karena kita sudah mati.
- Embong Kembar Kota Batu
0 comments:
Post a Comment