Aku tidak ingin bicara terlalu banyak denganmu biar saja.
Aku tidak ingin selalu menghubungimu di setiap waktu, biar saja.
Aku tidak ingin menjadi pahlawan di setiap hari dan disetiap waktu untukmu, biar saja.
Aku tidak ingin selalu memanjakanmu dan memberi kata "iya" dengan apapun yang kau mau, biar saja.
Memikirkanmu? Aku tau itu adalah hal yang membuatku bahagia, tapi, sudahlah biar saja.
Mengucapkan kata-kata mesra untukmu? Itu bukan ahliku, sudahlah biar saja.
Aku hanya ingin selalu berdoa. Berdoa untukmu. Kalau bisa, aku ingin berdoa untukmu disetiap waktu.
Aku tidak pernah sekalipun kecewa dalam berdoa dan mendoakanmu adalah hal terbaik yang bisa kuberikan.
Dalam doaku, kau bagai lukisan yang dibuat seniman untuk mengapresiasi nikmat Tuhan. Nikmat yang tiada tara bagi hambanya.
Dalam doaku, kau adalah pena yang dibutuhkan penyair untuk membuat sebuah sajak. Sajak-sajak indah yang membius para pembacanya.
Dalam doaku, kau adalah kecewa. Dan aku tidak pernah kecewa untuk mendoakanmu.
- Yogyakarta, Juli 2018
0 comments:
Post a Comment