Wednesday 15 August 2018

Tidak Untuk Manusia #2

Hmm. Lama tidak merasakan dinginnya jalan pegunungan Kota Batu. Akhirnya keturutan juga. Kali ini bersama temanku, seorang perempuan yang juga mahasiswa baru dan sejurusan dengan aku. Ya saat itu adalah kali ketiga aku bertemu dengannya.

Menikmati kopi dan jagung, di daerah kelok Payung sambil melihat pemandangan Kota Batu dari atas awan. Basa-basi apa saja yang sekiranya bisa keluar dari mulut. Sambil sesekali menghisap rokok Halim langgananku.

Tak lama kemudian, dia membuat story Instagram. Didepanku, bahkan wajahku juga distory. Jujur, aku tidak mempersalahkan story itu. Yang aku tidak setuju adalah hal yang dia lakukan setelah itu. Yups, dia me-hide story itu dari beberapa akun Instagram. 

Aku melihat dengan jelas, ketika dia menyembunyikan story dari beberapa cowok. Yang entah itu siapa. Temannya kah. Bribikannya kah. Tidak tahu. Yang kutahu saat itu dia baru saja putus dari pacarnya. Ya sedikit gila sih, bisa tahan LDR 2 tahun. Bahkan belum pernah bertatap muka secara langsung dengan pacar yang kini jadi mantan tersebut.

Secara tidak langsung, aku berpikir bagaimana jika dia jalan dengan orang lain. Kemudian membuat story Instagram, pasti akan ada kemungkinan dia me-hide story dari orang lain lagi. Artinya dia bebas dan tidak ingin diketahui perilakunya dari orang-orang tertentu yang dia pilih. 

Lalu bagaimana jika dia pacaran. Bisa saja dia selingkuh dan kemudian me-hide storynya. Sebenarnya aku sih tidak masalah, hanya saja dia melakukan itu didepan mataku persis. Yang otomatis itu menunjukkan sifat aslinya. Jadi yaa, pikir kembali lah.

Share:

0 comments:

Post a Comment