Bukannya naif, hanya merasa sebersyukur itu dipertemukan
semesta, diperkenalkan, dibuat sedemikian dekat ini sehingga rasa ini tumbuh.
Dusta jika aku mengaku tidak bahagia,
Bagaimana mungkin? Tawa ini pernah
beralasan kamu. Dan jangan lupakan desir hangat ini juga merupakan tanggung
jawabmu. Semesta memang tak pernah tanpa maksud mempertemukan orang.
Atas izin
semesta pun, dua jiwa yang terluka diperkenankan menyembuhkan satu sama lain.
Entah disadari atau tidak, seharusnya sampai disitu saja. “apanya?”.
“semuanya”. Tidak ada yang harus dipaksakan jika memang bukan jalannya.
Tidak
ada yang harus dilanjutkan jika memang pada akhirnya aka nada yang
tersakiti.”coba kalau..” Sering bertanya-tanya pada hati. Mengapa sering kali
berandai akan sesuatu tak pasti.
Sering menciptakan imaji semu yang mengundang
sendu. Meski ada serratus alasan untuk tetap bersama. Semesta punya seribu
alasan memisahkan. Dan memang pada akhirnya alasan aku hadir hanya sebagai
jalan, bukan tujuan
- Batu Wonderland, bersama Muthim, Cahyo dan Rambu
0 comments:
Post a Comment