Tuesday, 21 August 2018

Ujung Cakrawala


Kedamaian tanpa batas di ujung cakrawala. Kita menikmati pemandangan hidup dari pelataran surge. 

Melihat insan yang tak pernah lelah. Bercinta melawan arah kiblat. Berusaha keras menyantap titik-titik bahagia. Yang tersedia dalam sudut pandang. Tuhan yang kita anggap berbeda nama, menatap lembut kecupan sore hingga mebuat perangah hebat di mata cakrawala. 

Senja perlahan menghilang dari garis cakrawala. Semoga kamu tidak. Kau tahu? Seberapa jauh pun kita. Tetap. Kau milikku, dan kumilikmu. 

Sama halnya senja perlahan menghilang di ujung cakrawala. Tapi tak kenal lelah esok ia kembali. Ya. Kau dan aku pun begitu, esok, lusa dan sampai kapan pun akan kembali menyatu. 

Selama kau menggegamku, dan ku menggegammu, serta campur tangan Tuhan.

- Omahe Munir, bersama Dawam, Ijaz, Bazi dan Rambu

Share:

0 comments:

Post a Comment