Kabar kurang meng-enakkan datang dari salah satu kolegaku di Bidang TKK IMM. Annisa, ia mengalami sakit dan harus dirawat inap di Rumah Sakit UMM. Terlahir sebagai manusia, tentu aku harus menunjukkan empati akan kejadian yang menimpanya. Aku, Alliya dan beberapa anak IMM sepakat untuk menjenguknya. Sekalipun jam menunjukkan waktu kunjungan telah berakhir.
Ia sebenarnya telah menunjukkan gelagat sakit semenjak Tadabbur Alam hari pertama. Tapi ia tetao bertekad dan berusaha untuk hadir karena Tadabbur Alam merupakan progam kerja bidanya. Kukira tekadnya sebagai kader IMM tak perlu diragukan lagi.
Usai menjenguk Annisa aku mengajak Alliya untuk ngopi dan ngobrol santai. Kami berdua berangkat menuju Zona Coffee 2 sambil berharap ada teman-temanku yang lain disana. Tapi ternyata disana sepi, kukira musim liburan membuat mayoritas mahasiswa pulang kampung sehingga kompleks perkopian Dermo nampak sepi, tak seperti biasanya.
Kami disana tak terlalu lama. Tak sampai larut malam. Kami bercerita beberapa hal. Kehidupan, kuliah dan kaderisasi. Terlalu biasa.
0 comments:
Post a Comment