Selamat datang di kawah candradimuka. Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Tempatku menimba ilmu selama 6 tahun dulu. Aku terpaksa kesini karena perintah orang tua yang menyuruhku mengambil ijazah. Padahal aku sudah bersikeras bahwa ijazah tersebut tidak bisa kuambil karena KTAM-ku tidak ada. Atau lebih tepatnya ditiadakan. Entah oleh siapa.
Aku pergi dari Mu'allimin dengan tangan kosong, lalu bersilaturahmi sebentar ke kediaman Mbak Ida sebelum bertolak menuju Tegal. Menghampiri Mbak Inun yang kebetulan dinas disana. Aku di Tegal hanya semalam, karena aku bertekad untuk kembali menikmati liburan di Jogja bersama kawan-kawanku dulu.
Aku berangkat naik bis, karena kereta menuju Jogja dari Tegal sudah habis. Dan bodohnya lagi, aku justru memutari Jawa Tengah untuk bisa sampai ke Jogja. Dengan pakaian seadanya, tanpa jaket, dan hanya membawa tas kecil. Aku kedinginan selama berada di bis.
Suramnya situasi terpaksa kunikmati selama berjam-jam. Mulai dari Tegal, Pekalongan, Pemalang, Kendal, Semarang, Salatiga, Boyolali, Sukaharjo, Solo, Klaten dan akhirnya tiba juga di Jogja. Hampir sepuluh jam aku duduk di bangku bis, tanpa ada teman, dan baterai HP yang kritis.
Aku turun dengan selamat di pertigaan Janti, dan dijemput oleh Sulthon Tongat, kolega ku dulu.
0 comments:
Post a Comment