Sunday, 25 December 2016

Ada Apa Dengan Komunis (1)

Dua genting kaca meneroboskan cahaya dari langit, menerangi sebuah kanvas besar yang disandarkan pada dinding. Sebuah kasur berukuran mini tanpa bantal tergeletak tepat di depan kanvas. Dan disanalah saya tiduran, di rumah mbah saya di Jombang.

Jari-jemari ini sibuk bermain Twitter di HP sambil mencari sesuatu yang menarik, dan ternyata ada, yakni twitt dari Joxzin Jogja yang menurut saya penting untuk dibaca, yakni Propaganda Membongkar Bahaya Kuning Dari Utara Dan Ancaman Hantu Komunisme. Kurang lebih tulisannya seperti ini :

Sering dengar teriakan-teriakan seperti ini ?

Awas Komunis Bangkit Di Indonesia ! 
Itu lambang palu arit ada di uang jelas komunis !
Kamu komunis !
Keturunan Cina komunis !
Itu narkoba datang dari Cina !
Ini banyak TKA Cina mau ambil alih kerjaan pribumi !


Memang seperti itu udah kayak iklannya teh botol Sosro, apapun topiknya pasti ujung-ujungnya bahaya laten komunis. Atau apapun urusan dan perkaranya pasti ada tuduhan itu campur tangan Cina. Saking biasanya kita dengar soal ancaman komunis dan Cina, sampai-sampai orang luput dan lupa.





Luput dan lupa bahwa sebenarnya ini adalah pergerakan isu yang sistematis dan massif didorong oleh aktor-aktor politik. Tujuannya apa ?

Jelas untuk menimbulkan kebencian, keresahan, ketakutan, teror, dan buat menjatuhkan pemerintahan Jokowi-JK. Sebenarnya kalo dilacak, isu komunis dan CIna sudah diangkat kepublik semenjak Jokowi-JK dilantik menjadi pemimpin tertinggi di negara ini.

Setelah memobilisasi sentimen massa dengan gunakan isu penistaan agama, beberapa minggu terakhir mereka bergerak dengan mengunakan 4 Propaganda.

Pertama, Apapun Masalahnya Kaitkan Dengan China

Disini mereka bangun cerita bahwasanya telah terjadi skenario pencaplokan wilayah kedaulatan NKRI, banjir investor dan TKA di era Jokowi. Nah untuk itu mereka angkat soal Natuna dan Laut China Selatan, investor Cina, TKA dan lain sebagainya.

Jadi apapun yang ada soal Cina, langsung mereka angkat. Bahkan yang gak ada kaitannya dengan Cina dipaksa dikaitkan dengan Cina, seperti uang Rupiah keluaran terbaru yang dikatakan mirip dengan Yuan, padahal kalo diperhatikan secara seksama lebih mirip dengan Euro. -- Sumber

Tapi kan ya udah jadi tujuan mereka, jadikan masyarakat resah dan takut terhadap Cina

Kedua, Bangkitkan Intoleransi Dengan Mitos Kristenisasi

Disini mereka memanfaatkan momentum Natal dengan mendorong MUI sebagai pembenaran melakukan sweeping. Jadi ibaratnya nggak ada yang protes, terus mereka yang maksa keluarin fatwa MUI biar mereka bisa timbulkan keresahan. -- Sumber

Lanjutannya bisa dibaca di tulisan Ada Apa Dengan Komunis (2)

Regards


Share:

0 comments:

Post a Comment