Laki-laki didepan saya ini, adalah Cahyo, kawan saya semasa SD dulu, Berperawakan seperti orang Jawa biasanya, sawo matang dan murah senyum. Kami mengobrol selama beberapa saat disana, sambil menghisap beberapa tembakau kanabis U racikan U Bold miliknya, dan itu mengganggu saya, kepulannya sangat tidak bersahabat di hidung.
Kami awali obrolan ini dengan pengalaman masing-masing setelah lama tidak bertemu, dan kemudian dia menyambungkan obrolannya tentang PKL-nya yang sedang dia jalani. PKL atau kepanjangannya Praktek Kerja Lapangan adalah semacam ujian praktik bagi anak-anak SMK, kalo udah kuliah namanya KKN.
Ya hampir persis lah,
Dia mengambil jurusan farmasi, jadi PKL-nya adalah njaga apotik dan kebetulan apotiknya ada di Punten, tidak terlalu jauhlah dari rumahnya. Beda dengan kawan saya yang bernama Firman, dia mendapatkan tugas di daerah Malang, sehingga dia harus ngekos disana agar nggak bolak-balik Batu-Malang.
Dan yang lebih parah lagi adalah kawan saya yang bernama Rayis, dia mendapatkan tugas di Pembangkit Listrik Paiton, Probolinggo. Jauh sekali dari Batu, tapi ya beruntung orang tuanya juga pindah tugas disana, jadi masih ada yang mengkontrol.
PKL ini adalah masa yang istimewa bagi anak SMK menurut Cahyo, karena disitu dia bisa merasakan bagaimana ntar pas dewasa ketika bekerja, menjadi apoteker. Harus datang pagi-pagi, pulang sore, menunggu pembeil, menghafalkan obat dan meracik resep.
Udah terasa kayak bekerja aja, tapi bedanya kalo PKL nggak digaji.
Cuman sukarela aja sih.
Berbeda dengan anak SMA dan MA seperti saya, tidak ada kayak gitunya, paling cuman bikin Karya Tulis Ilmiah atau yang sejenisnya. Nggak ada pengalaman kerjanya heuheu.
Emang nasib.
Regards
0 comments:
Post a Comment