Tuesday 20 December 2016

Sirah Anti Benjot

Dewasa ini perkembangan teknologi sudah semakin maju, para dedengkot perusahaan-perusahaan saling bersaing mengeluarkan produk-produk teranyar mereka, tak terkecuali transportasi. Semakin berumur, semakin ringan pula inovasi yang dikeluarkan oleh perusahaan transportasi.

Zaman dulu ketika kereta uap ciptaan Richard Trevithick baru saja jalan, beratnya kurang ajar, berton-ton, belum lagi batu baranya. Tapi sekarang, semua sudah serba ringan dan praktis, tidak perlu njlimet dan mbulet, sudah ada sistem terbarukan yang bernama matic.

Kalo bahasa otomotifnya matic itu sama aja dengan otomatis, lawan dari kata manual. Disamping itu, faktor kenyamanan dan keamanan juga patut diperhatikan. Terutama sabuk bagi pengendara mobil dan helm bagi pengendara motor. Baik roda dua maupun selebihnya.

Mungkin kita juga sudah tidak asing pula dengan kelakuan para pengendara motor yang tidak memakai helm tapi tidak ditilang polisi, ternyata di Indonesia memang ada loh. Mereka adalah orang-orang yang 'sirahnya anti benjot'. Heuheu

Seperti simbah-simbah abdi dalem
Terus bapak-bapak jamaah majelis
Terus gerombolan supporter sepak bola, suer dah 

Saya kemarin aja baru ngalamin, dari Kota Batu sampai Stadion Kanjuruhan yang lumayan jauh itu, saya tidak memakai helm sama sekali. Dan hasilnya aman sentausa dari tangan aparat polisi.

Mungkin ya gara-gara saya memakai kaos Arema dan bawa syalnya jadi aparat polisi takut untuk menilang saya, bisa jadi nanti kalo menilang saya Aremania lain ikut emosi dan akhirnya polisi juga deh yang kena imbasnya heuheu.

Tapi ya jangan ditiru lah ya, kemarin cuman nge tes aja kok, kan denger dari temen-temen kalo nonton Arema nggak usah pake helm, aman kok. Dan ternyata 100% aman terkendali heuheu. Ternyata sirahku anti benjot juga.

Regards
Share:

0 comments:

Post a Comment